Mengenal Aliran Musik "Emo"
Kalian pasti pernah mendengar kata "Emo" dan pastinya penasaran apa dan
siapa Emo itu? Nah postingan saya kali ini akan membahas tentang genre
atau aliran musik yang bertemakan "Emo". Biar kalian nggak penasaran yuk
langsung aja ke TKP :D
Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri
banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau
emotive. Selain Alesana dan Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk
kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used,
Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte,
Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris,
dll.
Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri
mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka
hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop. Emo identik
dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung
banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh
diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang
broken home.
Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang
keras, yang menggambarkan kesedihan mereka. Band-band emo banyak
menggunakan suara-suara gitar yang kompleks dalam lagu mereka, namun
tidak jarang yang hanya menggunakan gitar akustik saja. Dibanding musik
punk, musik emo seringkali lebih soft dan lambat, atau musik emo mirip
dengan musik pop-punk namun sedikit lebih rumit. Ciri khas dari aliran
ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih
mendapatkan soul emosional dari lagu yang mereka bawakan.
Ada juga yang
menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri
sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore
merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut
juga musik hardcore dengan lirik yang emosional. A Static Lulaby,
Underoath, serta Saosin adalah sedikit dari banyak band yang beraliran
emocore.Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan
emocore.
Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda.
Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore.
Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya
orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo, punk, dan
hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak
hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur
terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka
bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang
orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang mereka mainkan itu
sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti
aliran.Untuk ukuran lokal, yang banyak memainkan jenis musik emo ini
adalah band-band indie, tapi ada beberapa band yang udah masuk major
label yang musiknya kental dengan corak emo.
Di Bandung, band atau grup
musik yang mempunyai aliran dekat dengan emo contohnya adalah Bugskin
Bugle, Alone At Last, juga Disconnected. Emo saat ini sudah menjadi gaya
hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Di Indonesia
sendiri banyak anak muda yang meniru style band-band asing yang
beraliran emo, mulai dari dandanan, gaya berpakaian, atau tingkah laku.
Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik
lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama
band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye
liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata
yang berframe plastik hitam.
Berikut adalah gambar dari sebagian Band-band yang beraliran emo :
|
Alesana |
|
Story Of The Year |
|
All American Reject |
|
Saosin |
|
Silverstein |
Itulah sebagian gambar dari band-band Emo yang saya bahas tadi.
Gimana sobat? Udah mengerti kan?
Terima kasih udah membaca postingan saya tentang Aliran Musik "Emo" semoga bermanfaat :)